Hampir satu bulan terakhir ini ibu-ibu harus pandai mengatur keuangan terutama untuk keperluan konsumsi rumah tangganya.
Kebutuhan makan sehari hari rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran cabe, apalagi yang gemar makan sambal, cabe wajib adanya.
Belakangan ini harga cabe sangat mahal. Ditingkat petani harga cabe mencapai 50.000/kg. Berapa harga ditingkat pengecer..? Di bakul keliling beli 2000 dapat 4-5 buah cabe ukuran kecil.
Padahal sebelumnya sekitar bulan Juli-Oktober harga cabe sangat murah. Bahkan pada saat hari raya Lebaran dan Qurban sekalipun harganya tidak naik secara signifikan.
Pada saat itu banyak petani mengeluh atas kondisi harga yang tidak lagi sesuai dg biaya produksi. Bahkan harga jual utk membayar pekerja pemetik saja tidak cukup. Sehingga banyak cabe yg dibiarkan tak terawat. Di Kulon Progo sebagian petani mempercepat masa panennya utk segera diganti tanaman lain.
Nah.. saat inilah petani merasakan hasil yg menggembirakan. Petani cabe keriting merasa happy. Harga di pelelangan kelompok tani di Kulon Progo mencapai 53.000/kg kondisi bagus. Kondisi biasa 50.000/kg.
Pada saat harga cabe bagus bisa mendorong perekonomian secara umum. Petani sebagai warga mayoritas daya belinya meningkat.
Sementara di pihak lain para ibu-ibu pada mengeluh karena harga cabe mahal. Apalagi ditambah kebijakan kenaikan harga BBM. Lengkap sudah penderitaan rakyat kecil.. Apa-apa serba mahal..
Ini semua terjadi karena manejemen pemerintahan yg tidak tepat. Kadang impor disaat yg tidak tepat waktu.